sarat dengan serat-karbon

Jika ditulisan SLR sebelumnya membahas tentang kemunculan sosok motor superbikenya Erik Buell, dengan nama Buell 1190RR bermesin Rotax V2. maka sekarang SLR akan sajikan spek lengkap dari motor ini. Tampangnya sangat sangar, bayangkan sekujur tubuhnya (fairing) terbuat dari fibre carbon yang terkenal akan kekuatannya yang super dan juga berkelas ini disematkan juga di motornya Erik Buell ini.

Ngandalin mesin Rotax V2 yang dapat muntahin power diroda belakangnya sebesar 185RWHP@11.500Rpm dan torsi 93lb-ft@9.500Rpm, power dan torsi ini jangan dibilang kecil, pasal power dan torsinya ini diukur diatas mesin dyno yang artinya memang murni powernya sebesar itu tanfa terkurangi beban gesekan dari rantai ataupun mekanisme lainnya. Tidak cukup sampai dimesin saja, bobotnyapun terbilang spektakuler untuk superbike bekapasitas mesin 1190 ini yaitu hanya 163 kg atau sebanding dengan beratnya CBR250R…. waoooow… tapi… ada tapinya loooo… berat ini saat motor dalam keadaan kosong atau dry weight.

Jadi inilah kali pertama motor kebangsaan Amerika yang akan menjegal kejayaan dari superbike eropa maupun superbike jepang, berbekal spek yang terbilang super dibanding superbike yang lainnya.

berikut spek lengkapnya:
Buell 1190RR Specs
Engine: 72° V-Twin, 4-Stroke, 4-valve DOHC FF valvetrain
Displacement: 1190 cc
Bore and Stroke: 106 x 67.5
Compression Ratio: 14.25:1
Heads: CNC ported
Valves: Titanium, 42.0mm intake, 35.4 mm exhaust
Power: 185 RWHP @11,500 RPM (Dynojet Rear Wheel)
Torque: 93.0 lb-ft @ 9,500 RPM (Dynojet Rear Wheel)
Piston: Forged alloy slipper type
Rod: Forged H-beam high strength alloy steel
Crankshaft: Lightweight forged steel
Fuel System: IDS Technology DDFI 3 electronic fuel injection and engine management system, fully programmable, 61mm throttle bodies, dual injector with showerhead, PWM fuel pump
Exhaust: Titanium ultralight 2 into 1 system.
Clutch: Multiplate Slipper
Primary Drive: Straight cut gear, 1.806 ratio
Transmission: 6 speed
Ratios: 6th – 24/25 (0.960:1)
5th – 25/24 (1.042:1)
4th – 27/23 (1.174:1)
3rd – 29/21 (1.381:1)
2nd – 28/16 (1.750:1)
1st – 32/13 (2.462:1)
Final Drive: 520 Chain
Frame: Light alloy large section beam with integral fuel cell
Subframe: Light alloy tubular
Wheelbase: Adjustable – 1400 to 1460 mm (55.1 to 57.4 in.)
Rake: Adjustable – 21° to 22.5°
Front Suspension: Showa Race 43mm inverted fork, fully adjustable with BPF technology providing true separation of rebound and compression damping.
Front Wheel Travel: 120mm (4.72 in)
Front Brake: 387.5 mm (15.25 in) semi floating ISO multi-fin rotor with 8 piston ZTL2.5 caliper
Front Wheel: 6 spoke ZTL magnesium, 3.50 x 17
Front Tire: 120/17 ZR-17 Pirelli Diablo Corsa III
Rear Suspension: Light alloy swingarm with Showa Race damper, adjustable compression, rebound and ride height.
Rear Wheel Travel: 127 mm (5 in)
Rear brake: 240mm lightweight disc, 2 piston caliper
Rear Wheel: 6 spoke magnesium, 6.00 x 17
Rear Tire: 190/55 ZR-17 Pirelli Diablo Corsa III
Fuel Capacity: 4.6 US Gal
Battery: Buell Li-tech Lithium Nanotech
Dry Weight: 163 (wet, no fuel)

About j4na

visite my blog www.speedlover.tk

6 responses »

  1. PB berkata:

    pertamax bukan?

  2. Kurniaprorider berkata:

    Premium

  3. Dendy berkata:

    Kaya gitu mantap bgt bli… secara ducati yg v-twin juga cuma 154 di rear wheel…. malah zx 10 yg ktanya 200 hp ternyata di dyno cuma 170 hp.

  4. Bonsai Biker berkata:

    betul gan, banyak diulas media otomotif baik luar maupun dalam negeri si buel ini

    iklan
    http://2brk.wordpress.com/2011/02/22/ninja-250-malaysia-standar-beratnya-cuma-152-kg/

  5. agusto berkata:

    Mas Bli maksudnya ‘RWHP” itu Rear Wheel HP ya (hasil yg telah di-dyno test)?
    thanks.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s