Mesin Vertical dan Horisontal ada artinya…

mesin vertical tiger

Dari semua kalangan rider Pasti sudah ngeh dengan bentuk mesinnya, ada yang Horisontal dan Vertikal. Dibalik bentuk  dengan sudut yang berbeda itu tentu jarang orang yang tau knapa pabrikan membeda-bedakan sudut mesinnya. Kenapa motor bebek kebanyakan memakai mesin bertipe horisontal dan kenapa motor sport selalu memakai bentuk met mesin dengan sudut mendekati vertikal.

honda sungguh bangga dengan CS1 bermesin Vertical

Diantara kita semua mungkin sudah pada tau kenapa pabrikan mendesain sudut mesinnya berbeda-beda, dan banyak juga yang masih belum ngeh dengan bentuk ini. SLR akan bahas tentang sudut-sudut mesin ini, pada umumnya sudut pada mesin ini ada dua jenis akan tetapi dengan perkembangan desain permesinan, ducati menciptakan mesin dengan sudut yang bisa dibilang perpaduan horisontal dan verical yaitu mesin berbentul L.

Kita mulai dari yang vertical, mesin dengan sudut mendekati vertical merupakan motor yang menjurus kearah power, itu juga sebabnya Honda menggembar-gemborkan CS1 yang unggul dengan mesin vertikalnya. Dengan desain mesin vertical ini tentu ada keuntungan didapat mesin dalam melakukan usaha yaitu pada gaya grafitasi yang diperoleh saat seher bergerak dari TMA ke TMB, selain dari usaha yang dilakukan mesin juga dapat dukungan dari gaya grafitasi yang juga menarik seher kebawah kearah TMB. Kerugian juga terjadi saat bersamaan yaitu saat seher bergerak sebaliknya dari TMB ke TMA, grafitasi akan mempersulit seher untuk bergerak keatas ke arah TMA. Pabrikan sudah tentu punya solusinya dalam mengantisipasi ini, mesin tidak lagi didesain benar-benar vertical 90′ akan tetapi miring sedikit kearah depan atau miring kearah belakang, sudut kemiringan yang paling pas adalah membentuk sudut 45′. Dengan memiringkan sedikit head ini akan memberikan efek imbang antara keuntungan dan kerugian dari pengaruh gaya grafitasi.

horisontal-engine

Mesin yang bersudut Horisontal biasanya bertujuan bukan untuk mementingkan power akan tetapi lebih kearah desain motor yang kompak dan tidak memakan banyak tempat macam motor bebek yang berseliweran dijalan indonesia. Dengan sudut mesin rebahan maka bentuk rangka pun bisa dibentuk  sesimpel mungkin. Dibalik kesimpelan ini tentu ada kekurangan dari desain mesin ini yaitu beban gesekan dari seher dengan silindernya akan terjadi hanya pada bagian bawah silinder/ seher saja.

Gabungan dari bentuk kedua jenis mesin ini ada pada desain L’nya Ducati, bagian depan headnya membentuk sudut horisontal sedangkan bagian belakangnya miring kearah belakang. Desainer mesin Ducati  membuat desain mesin L ini mempunyai tujuan khusus yaitu pada head bagian depan yang tiduran bertujuan untuk memberikan jalan udara yang bergerak dari arah depan agar dapat juga mendinginkan head bagian belakang yang bersudut vertical.

head depannya horisontal namun miring kebwah

Apa cukup sampai disitu?? ternyata tidak, masih ada bentuk sudut mesin yang lainnya yaitu mesin dengan bentuk V namun head /bloknya mengarah horisontal yang agak miring turun bahkan bisa dibilang hampir vertikal kebawah, mesin tipe ini ada pada mesin TZ500. bertujuan untuk mempersimpel arah knalpotnya supaya langsung lurus kebelakang dan arah karburatornya mengahadap kedepan.

penjelasan ini belumlah sempurna, mungkin brader bisa menyempurnakannya.