Masih ingat dengan Mick Doohan, penguasa era Gp500 ditahun 90’an yang hampir selalu menjuarai kejuaraan Gp500 dijamannya, sama juga seperti Rossi dikala sekarang. Doohan juga sangat terkenal dijamannya yang ditemani mekanik handalnya yang juga menukangi Rossi sekarang , Jeremy Burgess.
Jika Doohan saat 1999 mengalami kecelakaan yang tragis di sesi kualifikasi GP spanyol yang memaksanya harus berhenti untuk balapan, maka lain dengan Rossi, kecelakaan terparahnya yang mematahkan kakinya tidaklah membuatnya berhenti berkarir, malahan cideranya di bagian kaki bukan lah menjadi masalah, yang terberat cideranya adalah di bagian bahu kanannya. Cidera pada bahu ini dibilang sangat menggangu disebabkan bahu saat balapan sangat berperan pital saat melakukan manufer dan pengereman, bayangkan saat motor dipacu dikecepatan 300kph lebih dan mendadak motor mengerem menurunkan kecepatan sampai ke ratusan kph bahkan sampai puluhan kph, sudah tentu bahulah yang akan menahan bobot tubuh. Jadi aksi late-braking pun akan banyak menggangu, terlihat di balapan 20/03 Rossi kalah saat melakukan late-braking dengan ben spies.
Yang menjadi pertanyaan apakah setiap Raja balapan harus berhenti ataupun pensiun kala mengalami kecelakaan berat. Seperti halnya Mick Doohan yang sama juga riwayatnya dengan Rossi, sebelum kecelakaan yang memaksanya berhenti balapan di tahun 1999, dia juga mengalami kecelakaan sebelumnya di tahun 1992 saat TT Assen Belanda, dan dia mengalami cidera pada kaki kanannya. Doohan berhasil memperoleh gelarnya 2 tahun kemudian di tahun 1994 dengan menjuarai sesi GP kala itu. Hal serupa juga dialami Rossi di tahun 2010, dia mengalami serangkaian kecelakaan yang mengharuskannya beristirahat beberapa balapan.
Akankah Rossi mengalami hal yang sama dengan Mick Doohan yang setelah 2 tahun setelah kecelakaannya kembali bersinar dan diakhiri dengan kecelakaan keras yang mengharuskannya pensiun. Semoga saja Rossi kembali ke gaya asalnya lebih cepat dan tanfa mengalami kecelakaan lagi.
Pertamax Dex…
gak akan. Rossi belum nemu racikan mesin dan sasis motornya…. Masalahnya ducati motor power badak tikungan rusak
kita tonton..
Asa masih ada
ada naik ada turun,ada masa jaya ada masa suram,mungkin anti klimaks sudah mencapai rossi
SALAM KARET BUNDAR™
kita tunggu aja nanti..
Gw harap kagak!!! MotoGP Qatar sudah membuktikan…Rossi masih jago!! Buktinya, dengan cidera dan belum “in” sama Ducati aja bisa fight lawan Ben pis dan Ymhnya , yg notabene sebenernya bukan motor baru buat Ben.
Kita tunggu aksi selanjutnya
saia masih sangat percaya…rossi masih bisa bersaing dgn yg lebih muda…
taun ini terasa sangat sulit …bagi rossi..
Semoga berjalannya waktu bahunya benar2 pulih..semangadh2..
yah smoga enggak lah, rossi is rossi, not ducati or yamaha or honda……….
motoGP is rossi
Jangan dong mzbro, motogp tanpa rossi tidak bisa dibayangkan, hambar .. langsung cabut ane mending lihat barca aja de
kl firasat ane, jika rossi terlalu memaksa adaptasi cepat dengan desmi bisa gubrak lagi, tp kl dia bersabar, ga gampang panas perlahan-lahan akan ketemu settingannya. walau butuh waktu lebih lama. kl maksain di depan, dlosor bisa kejadian, kaya stoner dll di Ducati dl.
wah kyaknya gak menjamin ROssi gak bkal crash lagi,knp???
liat aja motor yg dtunggangi,bukan mesin lembut Yamaha,tp mesih gahar Ducati (meski gk segahar Desmocedici GP 10)
motor lembut aja bs crash,apalagi motor gahar kyak Ducati jadinya terpecah konsentrasi rossi,antara membalap aman,ngedalikan motor,dan msh banyak lagi