Jika di tulisan yang sebelumnya SLR membahas tentang Powernya TVS tormax yang relatif kecil dibanding rivalnya, maka sekarang SLR akan membeberkan keunggulan TVS Tormax dari segi performa dengan kompetitornya yang kapasitas mesinnya sama maupun kompetitor yang berkapasitas mesin dibawahnya (dibawah 150cc). Dari namanya saja kita sudah dapat menilai bagaimana TVS Tormax ini, yaitu TORsinya yang MAXimal. Maka TVS dengan menghadirkan Tormax ini sangat mengunggulkan dari segi torsinya yang terbilang gajah ini.
Mungkin brader akan bertanya-tanya kenapa sudah jelas torsinya dibawah kompetitor, masih saja SLR bilang Tormax memiliki Torsi gajah, oooohhh… tunggu dulu….!!! Dari angka torehan torsi yang hanya 12.5Nm memang kalah dibanding kompetitor yang angka torehan torsinya lebih besar sedikit, bagaimana kalau yang dibandingkan torehan torsi terhadap Rpm pencapaiannya, so pasti kompetitor akan sangat terpukul. Tormax untuk mencapai torsi 12.5 tidaklah perlu membetot grip gas dalam-dalam, cukup dengan Rpm 5.500 sudah dapat menggapai angka tersebut. Sedangkan kompetitor membutuhkan Rpm yang lebih tinggi untuk mencapai max torsinya.
Lagi-lagi kita akan bertanya-tanya tentang efek dari keunggulan torsi tersebut, apa sih untungnya torsi besar di rentang Rpm rendah? apa akibatnya untuk rutinitas kita? Apa efeknya ke konsumsi bahan-bakar? dan mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang akan timbul. SLR akan memaparkan keunggulannya, seperti yang SLR bahas diatas kita tidak perlu lagi membetot grip gas dalam-dalam guna mendapatkan torsi maksimum, cukup sedikit saja langsung wuuuus. Karakter inilah yang kita butuhkan dijaman kedepannya yang lalu lintasnya sangat padat, jalanan jarang yang lurus-lurus, plus jika diajak pulang kampung ke pedesaan yang penuh tanjakan akan dilahapnya dengan mudah. Macet… eceess… sekali gas sedikit torsi langsung keluar, meliuk-liuk pun dengan mudahnya tanfa takut motor kehabisan tenaga kala nyalip kendaraan lain yang menghalangi di depan.
Itu baru dari segi instannya mendapatkan torsi, dari segi konsumsi bahan-bakarpun akan sangat unggul. Mesin dengan torsi besar di rentang Rpm lebih rendah akan sangat berpengaruh besar pada konsumsi bahan bakar, mesin dengan karakter ini akan lebih ekonomis alias irit dibandingkan kompetitor, so pasti ini diakibatkan oleh sedikitnya kita membetot grip gas, bro udah pada taukan jika kita memutar slongsong gas dalam-dalam akan berefek pada konsumsi bensin yang berbanding lurus juga, bensinnya ngocooor…..!!!
So…. kesimpulannya TVS dengan Tormax’nya yang memiliki torsi bak gajah akan sangat unggul kedepannya, apalagi dijaman sekarang ini yang dibutuhkan adalah tenaga instan guna melahap jalan perkotaan yang padat merayap namun tetap irit di kantong pengendara. Selain itu Tormax akan memberikan pilihan bagi pengendara yang senang akan tarikan yahud di putaran bawah.
PeTORMAX
Cocok juga neeh buat yg rumahnya di perbukitan
hmmm… layak di jadikan pendamping si ge_black!!!???
nitip lapak
http://jheren.wordpress.com/2011/05/20/hati-hati-tanda-tangan-dan-kaki-menimbulkan-kesalah-pahaman/
Cocok but nguber angkot…
http://rosso99.wordpress.com/2011/05/20/awas-jangan-ngebut-selepas-jembatan/#comment-3815
ibarat mesin diesel nih
tormax = motor emax-emax?
brarti tulisanku kemarina ad yang salah dong, hehehe
oya, nanya kenapa gak sekalian dibandingin kalo Satria FU di RPM 5500 dapet torsi berapa gitu?
http://kangmase.wordpress.com/2011/05/21/poll-motor-apa-yang-harus-segera-diupgrade/
membandingkan itu dah yang agak rumit bro, butuh data dari mesin dyno untuk ngebandinginnya, hasil dynonya pun tidaklah boleh dari lain mesin dyno, alias kedua motor tersebut harus di test dalam 1 mesin…. minimal mesin dyno tersebut satu merek.
adakah cara modifikasi motor cripton supaya kelihatan keren dan performa bagus?
http://alivfaizalmuhammad.wordpress.com
ganas…. pertamax mahal
Inden.. Ah…