Dikasi yang mahalan..eeeh mintanya yang lebih murah aja…

bingung..... tulalit......

Duduk-duduk mengisi hari minggu di sebuah pos kamling di pojokan gang, SLR terlibat dalam percakapan yang serius namun santai masalah seorang anak akan seleranya terhadap motor. Si bapak bercerita mengenai anaknya yang sudah punya motor bebek Super Honda CS1 namun si anak tidak suka dengan motornya ini dan meminta pada si bapak untuk menggantinya dengan Yamaha jupiter MX yang sudah jelas harganya lebih murah dan juga larinya lebih rendah dari produknya H.

Si bapak terheran-heran dengan anaknya yang lebih mengidolakan motor yang gradenya dibawah miliknya yang sekarang(menurut si bapak), saking sayangnya akan motornya yang sekarang (Cs1) dia rela kepengin mendanai untuk di permak dan dimodif sekalian. Dasar permintaan si anak yang tetap kukuh akan pendapatnya…”must be change”. Beberapa jamnya lagi SLR pun bertemu dengan si anak dan menanyakan akan selerasanya tentang motor dan kenapa tidak suka dengan Cs1, alasannya pun simpel “ga peduli kencang atau lambat yang penting tampangnya itu keren dan ga aneh-aneh”. Dia pun bercerita tentang motornya sekarang yang tidak disukainya dari segi tampang yang terbilang aneh menurut dia, SLR pun berusaha membantu si bapak dengan memberi tahu si anak akan keunggulan motor yang dipakainya sekarang. Eeeeh dianya ga peduli.

Dari sini kita bisa menarik kesimpulan jika suatu barang itu tidaklah dipengaruhi oleh harga yang mahal ataupun murah, dalam kondisi ini jika seorang dikasi yang mahal dengan cuma-cuma pun akan menolak dan memilih yang lebih murah namun memiliki style yang lebih keren. Boleh ada pepatah yang bilang “ada harga ada rupa”, belum tentu kok mahal itu paporit, namun selera lah yang akan bicara banyak.