Siapa yang tidak tau dengan kedasyatan teknologi Honda, terutama yang berhubungan dengan keiritan. Honda sudah menjadi raja di jagat permesinan dalam bidang teknologi, diawali dekade 60an-70an telah tercipta mesin dengan Rpm yang teramata gila yaitu sampai 22.000Rpm. Begitu juga di tahun 80an sempat membuat gempar dengan kemunculan teknologi oval piston!!! Hingga ditahun sekarang ini tidak terhitung seberapa banyak teknologi-teknologi mutakhir yang telah tercipta dari tangan-tangan terampil desainer Honda.
Baru-baru ini pun muncul kembali teknologi yang bikin kepala ini geleng-geleng dan bahkan membingungkan otak ini dalam memikirkan konsep teknologi ini, yaitu Honda EXlink teknology. SLR sendiri teramat bingung menjelaskan teknologi baru ini, mari kita belajar bersama-sama lewat video dibawah ini:
Gimana??? membingungkan kan??? SLR sendiri masih mempelajari video ini, apa tujuan teknologi ini dan apa keuntungannya, yang jelas SLR lihat dalam video ini adalah berupa dalam satu langkah kerja mesin terdapat panjang langkah yang berbeda. Nah mari kita sama-sama belajar….!!!
gila, honda gila,.,,ckckckc
Sip
Honda the power of dreams !!
dicangkokan ke karisma ku bisa ga ya heheh
bisa…. tapi… mahalan mesinnya dibandingkan motornya…. he he
dicangkokan ke karismaku bisa ga ya.
nitip jemuran nih
http://micoas3.wordpress.com/2011/08/20/scoopy-and-vario-cbs-menyambut-dirgahayu-nkri/
sampe saat ini teknologi honda emang yg terdepan
Sebenarnya ini bukan teknologi baru.
Lebih dari 1 abad lalu sudah ditemukan oleh James Atkinson sehingga disebut sebagai mesin siklus Atkinson.
Tujuan dari konstruksi mesin ini adalah agar diperoleh panjang expansion stroke (langkah usaha) & exhaust stroke (langkah buang) yang lebih besar dibandingkan dengan panjang intake stroke (langkah isap) & compression stroke (langkah kompresi), sehingga diperoleh efisiensi thermal yang lebih tinggi dibandingkan mesin konvensional yang panjang stroke-nya sama untuk ke-4 siklusnya.
Dalam video presentasi di atas digambarkan perbandingan kurvanya.
Tapi dari sisi konstruksi crankshaft & eccentric shaft milik Honda di atas berbeda dengan mesin milik James Atkinson.
Konstruksi mesin Honda lebih mirip dengan konstruksi milik Cyclops xbs-v-1 yang lebih dulu dikembangkan.
Bedanya, Honda menggunakan link segitiga + swing rod untuk menciptakan rasio expansion/exhaust strokes > intake/compression stroke.
Sebenarnya untuk mendapatkan efisiensi thermal seperti yang dicapai oleh mesin siklus Atkinson, mesin “konvensional” (dikenal dengan siklus Otto) bisa dimanipulasi dengan memainkan waktu bukaan valve.
Sederhananya, dengan memperlambat katup intake menutup, langkah kompresi efektif akan lebih pendek. Hasilnya langkah usaha lebih lama/panjang dari langkah kompresi…
Tapi tujuan dari mesin siklus atkinson bukan hanya mendapatkan rasio expansion/exhaust strokes > intake/compression strokes, tapi lebih ke memaksimalkan penggunaan energi hasil pembakaran dengan cara memanjangkan langkah usaha.
Kalau kita memanipulasi mesin konvensional dengan memainkan waktu bukaan valve, yang dicapai hanya rasio expansion/exhaust strokes > intake/compression strokes tapi panjang langkah usaha itu sendiri tidak berubah.
Belum jelas mesin Exlink milik Honda tersebut akan dipasang ke jenis kendaraan atau mesin seperti apa.
Tapi kemungkinan besar bukan di motorcycle.
Karena konstruksinya memerlukan dimensi yang lebih besar, power output juga lebih kecil untuk volume yang sama jika dibandingkan dengan mesin siklus Otto.
Kemungkinan besar akan digunakan untuk roda 4 bermesin hybrid.
Tema efisiensi fuel consumption-nya cocok dengan mobil hybrid. IMHO.
mantaaappp…
jossss….
yg pasti lbh banyak part = lbh berat …
jangan2 mau di cangkokan ke tigor baru…
woooww (ampe kejadian gila dahhh)
mantap…keren euy…langkah yang diperlukan untuk menghisap bahan bakar berbeda dengan langkah setelah terjadi ledakan,berarti dengan teknologi ini,dengan bahan bakar sedikit menghasilkan torsi yang lebih besar…mantapppp
tapi kayaknya ringkih deh, klw dicoba di RPM tinggi ala motogp misal 19ribu rpm, masih kuat gak?…, mungkin sih ngejar efisiensi dn cocok untuk mobil ngirit kayak injeksi hybrid nih kontruksi begini jadi bukan untuk balap deh kayaknya..
mending ADA YG BISA BIKN NOKEN AS PINTAR MISAL pd motor x durasi awalny 260 derajat seiring naik speed motor durasinya bisa berubah menjadi 285 derajat pada putaran atasnya, bisa sperti karakter 2 tak deh… tarikan kilat dari bawah sampai atas (HAYO SIAPA YANG BISA BIKIN KLW ADA MANTAP DAH BISA DIPATENKAN UNTUK ENTE PRIBADI yg pasti belum ada teknologi kayak begini… noken as pintar..
mungkin mesin generasi baru mobil2 honda akan pake ini? jazz bermesin exlink? bagus juga
kalo memang tujuanya mau irit ….bikin aja jadi mesin 8 struk…dengan memanipulasi pengapian itu bisa terjadi pada mesin injeksi…masuk akal ga ya…?
@ Arif Vixion,
Wah….kemana aja selama ini Bro??? 🙂
Teknologi noken as pintar udah lama banget tuh Om.
Contohnya VVTI milik Toyota & Daihatsu, VTEC milik Honda.
Suzuki, Mitsubishi, BMW, Mercedes, Chevrolet, Ford, sampai Hyundai & KIA dari Korea pun sudah punya teknologi variable valve timing seperti itu. Bahkan ada yang bisa sekalian mengatur tinggi bukaan valve-nya juga.
Contoh paling dekat,,. tuh Innova, Xenia, Avanza, Jazz (type VTEC), Swift, Terios, dll…yang tiap hari seliweran di jalan… 🙂
klw motor sdh ad belum?
Motor itu bukan cuma merk Yamaha, masih banyak merk lain.
http://en.wikipedia.org/wiki/Honda_VFR800
Kalo motor yang diproduksi di mari jelas belum ada, dimensinya kekecilan.
Tapi kalau motor touring yang diatas 1000cc seharusnya memungkinkan.
Tapi kepastian sudah dicangkokkan teknologi noken as pintar apa belum…gak tau juga.. 🙂
Soalnya passion gw bukan ke motor-motor seperti itu.
Tapi secara teknologi tidak ada masalah.
Yang diterapkan di mobil bisa diterapkan juga di motor.
Persoalannya hanya masalah dimensi yang akan mempengaruhi performa handling, kestabilan & ergonomi motor.
IMHO…motor gede sekelas Honda Gold Wing, BMW R1200 (benar nggak ya tipenya? gw lupa2 ingat), dan motor touring super gede sejenisnya, seharusnya memungkinkan untuk menerapkan noken as pintar.
Kalau untuk motor kecil….mubazir.
Efisiensi bbm yang dihasilkan tidak sebanding dengan keruwetan mengakomodasi tambahan komponennya…
teknologi Honda emang luar biasa
manteeeepppp !!!!!!!!!!!! emang the power of dream dech honda !!!!!!