Tentu braders sudah taukan hasil-hasil test motoGp di sirkuit Valencia, urutan pertama secara berulang-ulang diisi oleh nama pembalap dari pabrikan Honda. Entah itu Stoner ataupun Pedrosa yang saling bertukar posisi antara urutan pertama dan kedua, sedangkan di urutan berikutnya diisi oleh tim-tim umum peserta MotoGp macam tim yamaha, Ducati dan Suzuki. Itu diurutan 10 besar keatas, bagaimana dengan urutan paling buncit??? Waduuuuh…. Inilah yang patut disayangkan dan patut diperhatikan, diurutan buncit inilah tempat bercokolnya tim-tim baru yang bernaung dibawah CRT Rule.
Dari awal tes sampai yang terakhir, sekalipun tim CRT tidak pernah berada di urutan 10 besar. Selain itu dari catatan waktunya pun terbilang sangat jauh dibelakang yang mencapai 4 detik dibelakang posisi pertama, semisalnya catatan waktu dari Ivan Silva (ESP BQR Inmotec) yang saat sesi tes teakhir berada di urutan 12 dengan catatan waktu hanya 1m36.695s. Terpaut 6 detik dari Pedrosa. Belum lagi tim BQR FTR Kawasaki yang catatan waktunya lebih parah lagi, yaitu terpaut lagi 7detik dari Pedrosa. Jika dipikir-pikir ada ga sieh kesempatan untuk tim yang bernaung di CRT ini atau seperti SLR ungkapkan tadi yang hanya sebagai pelengkap saja atau bisa juga disebut peramai.
Waktu masih sangat panjang dalam melakukan test demi test untuk mencapai kesempurnaan sebuah tunggangan MotoGp, apalagi dengan aturan baru yang dikeluarkan Dorna yaitu test tidak dibatasi seperti tahun ini. Maka test Valencia ini tidak mutlak kita bisa menilai atau menggambarkan bagaimana performa dari CRT team ini. Memang catatan waktunya amat parah sekali akan tetapi dengan tenggang waktu dan kebebasan tes, mungkin saja CRT Team ini bisa merangsek setidaknya keposisi cetakan waktu di garis tengah. Semoga CRT team ini tidak hanya sebagai pelipur lara saja….
Aha…
Pertamax yg pertamax, maklum baru pertamax ikut motogp
Sip..
http://mesin4tak.wordpress.com/2011/11/10/eicma-2011-ktm-690-akhirnya-menampakkan-diri/
CRT Honda belum ya ?
tetep bakal kalah sama pabrikan yg dana risetnya melimpah..
setidaknya bakalan meramaikan Moto1
semoga ja tahun berikutnya masih ikutan
kayakbta bagi tim CRT bukan prestasi yg dikejar, sponsor lah yg dicari
IT’S BUSINESS
mungkin juga bro….. tapi sulit juga nyari sponsor jika tak ada prestasi
faktor pembalap jg sangat berpengaruh! cb kita tunggu dari hasil tes colin edward, apa memang ga bisa mendekati tim satelit. pembalap penguji tim pabrikan jg jg tidak terlampau jauh jaraknya dari tim crt! tim crt perlu test yg lebih banyak dan perlu pembalap yg hebat juga!
9 Alvaro Bautista San Carlo Honda Gresini 1:33.814 +0.166 +2.007 55
10 Stefan Bradl LCR Honda MotoGP 1:34.142 +0.328 +2.335 61
11 kousuke Akiyoshi Repsol Honda Team 1:34.546 +0.404 +2.739 32
12 Franco Battaini Ducati Team 1:34.840 +0.294 +3.033 74
13 Carmelo Morales TeamLaglisse 1:35.911 +1.071 +4.104 67
14 Ivan Silva BQR Inmotec 1:36.695 +0.784 +4.888 52
15 Yonny Hernandez BQR FTR 1:37.279 +0.584 +5.472 30
16 Federico Sandi Grillini Team 1:38.680 +1.401 +6.873 26
ya bro, butuh waktu untuk membuktikan bagaimana prestasi si CRT team
keliatannya sih mang bakalan seperti itu cmiiw
http://hakimrodamas.wordpress.com/2011/11/10/ktm-duke-luncur-2012-sudah-siap-3s-nya/
Msok nggak bs membandingkan dg catatan waktu thn lalu saat tes motor….
Lebih setuju klo hy sbg peramai 🙂
yg tim CRT kan pembalapnya aja bukan unggulan, jadi wajar lah lap time jauh, nunggu pembalap yg aga lumayan yg mau gabung CRT, siapa ya tapi?
bner buanget bro…..
terlihat tidak kompetitif lagi nih klo beda bagnet…
tapi waktu masih panjang bro, seperti kata braders lain…. ridernya perlu yang tangguh macam edward
padahal hanya sebagai team peramai saja, tetap ngucurin dana yang ga sedikit.. sayang kalau riset nya dilewatkan begitu saja tanpa torehan achievement yg mantab 😛
harusnya ada penghargaan lebih buat team CRT, misalnya best team CRT trus naik podium juga buat yg finish terbaik dari team-team CRT, paling ngak sebagai pelipur lara…
Kang jana tolong kupas lebih jauh donk soal crt
+ 3 aja udah jauh di real race..
Ini??? Bisa jadi malapetaka buat dorna sendiri n moto1 pengen rame kok gini ga bisa apa bikin rule lain yg bikin prototipe pabrikan mau ikut moto gp..
inilah rule yang rada membingungkan dan perlu dipertanyakan…. semoga saja di real racenya ga hancur2 banget….
tim satelite aja ngos2an untuk bersaing dg tim pabrikan,apalagi CRT yg pke mesin motor produk masal.
yaa seperti Ninja 250 vs GP mono Moriwaki itu.
wah lg ngebahas Team CRT… ikut nimbrung ahhh
yang perlu diingat > team CRT beda sama Satelit.
CRT > bebas ngembangin part kendaraan sesuai regulasi, karena team ini tidak dipasok sparepart dari pabrikan.
sedangkan Satelit > part kendaraan udah dapet jatah dari pabrikan ( tidak dapat ngembangin part ).
jadi menurut ane > Selama Team CRT bisa memaksimalkan Suber daya, bisa2 aja tuh motor jadi lebih kenceng dari team pabrikan.
seperti dalam ajang Drag > satria FU bore Up bisa ngalahin SE yang notabennya udah risetan pabrikan.
yang perlu diingat, Team CRT beda Sama Team WSBK > team WSBK mentok di regulasi yang harus dipatuhi ( karena diajang WSBK part kendaraan harus sesuai dengan bawaan motor ) hanya dimodifikasi doang, sedangkan Team CRT bisa pake part apa aja ( masih Prototipe ).
ini justru jadi kelebihan team CRT dibanding Team Satelit ( part kendaraan Team Satelit udah dijatah dari pabrikan ), makanya motor team spek satelit susah bersang dengan motor spek pabrikan.
kesimpulan ane. selama team CRT punya kemauan, mungkin aja suatu saat bisa bersaing dengan team pabrikan, yg membedakan hanya di blok crankcase doang.