Ini memang kabar lama jika dibicarakan sekarang, namun di tangan SLR beda jadinya…. Info lama jadi masih seru untuk dibicarakan. Info apaan tuuuh??? Tentu braders sudah baca kan tentang Ten Kate Racing sebagai pemasok mesin dari Tim Gresini Racing yang akan mengambil basis dari mesin CBR1000RR. Braders juga pada taukan kehebatan dari Rumah modifikasi mesin Ten Kate di ajang Superbike dengan Honda CBR1000RRnya,nama Ten Kate sangatlah kondang dengan nama besar Honda di ajang balap kelas dunia. Dengan nama besar itulah HRC mempercayakan Ten Kate sebagai periset awal dari mesin Honda CBR1000RR yang memiliki spek mesin yang aduuuuh….!!! lah… kenapa ada kata aduuuhnya???
Seperti yang sering SLR bahas tentang teknik mesin, mesin yang memiliki stroke pendek sangat menguntungkan di dunia balap namun agak menyusahkan di dunia motor harian. Nah CBR1000RR sendiri memiliki hal yang tidak menguntungkan dalam hal stroke “inilah kenapa ada kata aduuuuh… he he he”, jika dibandingkan dengan mesin-mesin CRT team yang lainnya “memakai basis mesin BMW S1000R dan RSV4” so pasti stroke dari CBR sangatlah jauh perbandingannya. BMW S1000RR memiliki stroke terpendek dibandingkan yang lainnya di CRT yaitu hanya 49.7mm, sedangkan Aprilia RSV4 agak panjang sedikit yaitu 52.3mm namun masih bisa dianulir. Dengan stroke 76.5mm 55.1mm CBR1000RR akan sangat sulit jika dilihat dari teori untuk mencapai kemenangan, Stroke yang panjang akan membatasi pencapaian Rpm yang tinggi. Walaupun Rpm dibatasi tidak boleh melebihi 15000Rpm, tetap saja stroke panjang akan tidak maksimal. Ketidak maksimalan ini datang dari gesekan yang tercipta dari stroke panjang, semakin panjang stroke maka akan semakin gerah pula mesin. Dengan temperatur yang lebih tinggi dari mesin berstroke pendek sudah tentu power yang dihasilakan mesin tidaklah bisa maksimal.
Apalagi terkabar isu jika tahun depan regulasi mengharuskan semua tim bersistem CRT, dengan mesin cangkokan…. Mesinnya buatan publik namun rangkanya tetap prototive. So pasti ini akan menjadi kerugian besar bagi Honda jika memang benar regulasi yang kejam ini diterapkan… Aduuuuuh… takuuut aaah!!
kasihan,,terbentur mesin sendiri
http://pertamax7.wordpress.com/2012/01/18/yamaha-tak-ubahnya-seperti-suzuki-pemberi-harapan-kosong/
bner bro…… bikin miriiiis….
lha klo dipendekin strokenya, apa menyalahi aturan? biar bisa bisa nyampe 81mm borenya..
bukannya menyalahi aturan bro, tapi sama saja membikin mesin prototive…. ujung2nya mahaaal….
senjata makan tuankah..??
stroke pendek rpm bs tinggi…….bengis di putaran atas……namun agak lemot diputaran bawah dan menengah. stroke panjang bengis diputaran bawah dan tengah tp loyo diputaran atas krn rpm gak bs tinggi……..
namun di balap torsi tinggi sangat merugikan ketika diajak nikung….
apalagi mesinnya 1000cc….. !!!
tergantung yang naik juga lho
bner juga bro, tapi kalo semua pembalap pinter2…. ya tetap kalah juga kan bro…???
maaf sedikit perbaikan klo stroke CBR1000RR tu 55,1 mm bkan 76 mm cz yg 76 mm tuh bore alias diameter pistonnya, klo gak percaya coba antum lihat di:
http://www.motorcyclespecs.co.za/model/Honda/honda_cbr1000rr%2012%20Tricolour%20.htm
salah tulis bro…. he he he maaf atas kekliruannya…..
thanks braders
kemakan aturan sendiri tuch….
tapi Q dpet info jga klo Honda berniat menghidupkan lgi dinasti RVF yg kmungkinan pke mesin V4 1000cc turunan dari RC211V generasi pertama
Mana ada RC211V V4?
Lu lagi mabok ya? Khayalan tingkat tinggi lu.
dinasti? lu kira kerajaan!? wkwkwkwk
RC211V generasi pertama menggunakan mesin V4 990 cc baru yang generasi kedua make mesin V5 990 cc
KAlau begitu.mending bmw dong daripada ninja
tahun depan semua CRT? DUCATI pake Panigale dunkzzzz….tapikhnan 1200 cc na, gimana tuh, strokenya di pendekin lagi?