Kesimpang siuran kembali terjadi antara pembalap Ducati dan pihak Ducati sendiri, Rossi dan Capirossi berujar permasalahan yang menimpa GP11/11.1 semua bersumber dari satu titk yaitu rangka yang terlalu kaku dan menyarankan melakukan pergantian dengan tipe aluminium. Ducati pun masih tetap dengan keyakinannya yaitu Fibrecarbon(FC) masih tetap menjadi yang terbaik, ntah mau atau tidak mengikut saran dari pembalapnya yang jelas Ducati kemungkinan masih tetap setia dengan FCnya.

Motomatter pun membuktikannya dengan beberapa kesimpulan yaitu membantah jika FC itu kaku dan menyatakan teori itu hanyalah kesalahan publik saja… nuaaah..!! 

The claims by many that carbon fiber is too stiff to use in a motorcycle chassis can be put down to a common misunderstanding. CF can be made as stiff or as flexible as the designers want it to be, by varying the thickness and direction of the fibers in the weave. Its use is common in fishing rods, and for a demonstration of just how flexible CF can be.

Sebagai buktinya Motomatter pun menunjukkan sebuah video yang membuktikan kalau FC itu tidaklah sekaku yang dikira, yaitu dilakukan pengetesan terhadap senar/batang pancing dibengkokkan sehingga mencapai batas dan akhirnya putus(lihat video). menurut motomatter FC sebenarnya tidaklah sekaku yang dibayangkan khalayak banyak, FC bisa diatur kekakuannya lewat pembentukan dan pendesainan frame sehingga menimbulkan kelenturan. Motomatter pun kembali mengambil kesimpulan lain yaitu kekauan itu disebabkan oleh pemakaian mesin menjadi satu kesatuan dari rangka, sehingga kekakuan dari material mesin akan berdampak pada kekakuan frame monococnya.

Pertanyaan pun kembali timbul, akan kah Ducati tetap memakai FC namun dengan desain yang menyerupai rangka biasa(deltabox) atau sekalian mengubah seluruhnya menjadi murni rangka aluminium??? Nah… waktulah yang akan menjawab semua yang mana menjadi pilihan yang terbai. let’s share pendapatnya:

About j4na

visite my blog www.speedlover.tk

Satu tanggapan »

  1. KiiDu berkata:

    bawah ane mahooo…

  2. tuwek berkata:

    *kotak ajaib bergoyang… kotak ajaib bergetar…*

  3. ipanase berkata:

    motor bukan pancing,,,,wkwkwkw

  4. Gaptek Update berkata:

    makanya pake oli yang bener ? (apa hubungannya ya ??)

    TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia

  5. artbar berkata:

    ducati sangat idealis ga maau niru motor eropa lainya yg mulai mengikuti motor jepang…seperti bmw 1000rr superbike…

  6. Rc166 berkata:

    Yang kaku fc atau vr?.Ngak bisa menyesuaikan,saya gak mau membandingkan.

  7. nunoe berkata:

    udah baca hasil ulasan David Emmett..panjang banget…
    nanti di tuangin jadi artikel deh…

    sementara ini dulu 😀

    SUPERSOTOY : Logikanya, yg naked bakal lebih laku dari yg berfairing

  8. most st berkata:

    terbukti sudah yg bisa menjinakan ducati cuma stoner

  9. paijo berkata:

    Sebenarnya nda ada yag salah dengan ducati… dari tahun kmaren2 juga begitu, lihat pembalap2 ducati selain stoner, mereka semua ada di belakang, jarang sekali ada di depan…
    Hanya karna stoner lah ducati bisa di depan…
    Sayang ducati slalu nyalahin pembalapnya, kualatnya sekarang ini, apa mau nyalahin ROSSI ????

  10. adi berkata:

    yang dimaksaud dengan rangka kakau ataupun yang fleksible itu yang gimana bro? kalo motor rangkanya gak kaku atau kuat kan kalo dinaiki jadi mleot mleot

Tinggalkan Balasan ke j4na Batalkan balasan