generasi 2011 keatas yang 1 silinder

Banyak yang pada ribut mengenai dua motor sport, ada si H yang mendukung abis si Cnya sedangkan si K yang mengelu-elukan powernya si-N. ga ada yang mau kalah, gimana mau kalah orang fansnya pada panatik semua. sebenarnya fans boy itu positive dan menunjukkan kesetiaan konsumen akan produk dari masing-masing pabrikan motor, akan tetapi jangan sampai karena kesetiaan pada pabrikan membuat tali silaturahmi sesama pengendara motor jadi kacaaaooouuu….

sama-sama twin diadu, walaupun beda gender

Sebenarnya adil ga sih membandingkan si K-N dengan Si H-C, menurut SLR sendiri tidaklah adil, mengapa begitu…??? jelaslah, dari spek motornya saja udah beda, ya memangsih fungsi dari kedua motor ini sama yaitu sport-touring yang lebih memanjakan kenyamanan. sebagai buktinya ada pada riding position’nya yang ga bikin pegel pinggang, setangnya masih berada digaris atas tangki. Akan tetapi dari segi mesin… bedalah bro… si H-C satu silinder sedangkan si K-N dua silinder, so pasti peak powernyapun bedakan.

generasi yang mementingkap power..... 1st gen 250cc

Mari kita bahas generasi dan strata sport 250cc dari tahun 80’an akhir sampai sekarang ini, sebenarnya tingkatan dari sport 250 tidaklah bisa disamakan jadi satu yaitu dari kapasitas mesinnya yang sama-sama 250cc. Melainkan dari strata mesinnya sendiri, di akhir tahun 80’an sport 250cc terkenal akan motor sport 250cc dengan 4 silindernya, hampir semua pabrikan mengeluarkan mesin 4 silindernya, macam CBR250RR dan ZXR250. dari segi powernyapun bisa dibilang berimbang disekitaran 40hp. sedangkan generasi dua silinder tenarnya di tahun 2000an keatas, ya memang sih motor twin 250cc sudah dikeluarkan diera 90an seperti kawasaki ninja 250 dengan tampangnya belum sporty kayak sekarang ini. Hondapun punya jagoan twin, yaitu VTR250 bermesin jenis V-twin, dari segi powerpun 11/12 dengan ninja250r, dari tampang memang beda jenis, namun dari segi mesin bisa diadu.

nih babenya ninja 250r

Nah gimana dengan ditahun-tahun sekarang ini??? yang menjadi trend adalah motor sport bersilinder tunggal, taukan isu yang merebak sekarang ini, yaitu kedepannya yang semakin mahalnya harga minyak dunia, cadangan minyak dibawah tanahpun mulai menipis, selain itu orang-orang sekarang berpikir kearah ekonomis, ya jelas pilihannya pada sport dengan satu silinder. tidak hanya di motor harian, di kelas duniapun akan diadakan balapan moto3 yang jelas-jelas memakai mesin tunggal, dengan alasan menghemat/ menekan biaya pengeluaran tim balap.

era balapan single cylinder

Jadi janganlah kita ngomong menang ini menang itu, masing-masing motor memiliki kelebihan dan kekurangan, si H-C powernya memang kecil tapi menang dari segi konsumsi BBM dan perawatan. sedangkan si K-N menang dari power dan suaranya yang muuueerduuu uuamat namun boros dari segi BBN dan perawatannya yang sulit dan mahal.

keep brotherhood bro….

 

About j4na

visite my blog www.speedlover.tk

Satu tanggapan »

  1. jhond berkata:

    pertamaxx

  2. jhond berkata:

    keduaxx

  3. jhond berkata:

    ketigaxx

  4. jhond berkata:

    keempatxx

  5. jhond berkata:

    kelimaxx

  6. jhond berkata:

    keenamxx

  7. jhond berkata:

    ketujuxx

  8. jhond berkata:

    kedelapaxx

  9. jhond berkata:

    kesembilaxx

  10. jhond berkata:

    capexx

  11. jhond berkata:

    mas j4na bikin artikel tentang megelli 250rv dong pengen tau nih perkembangan-nya

  12. ridertua berkata:

    sip.. good analisis

  13. Briyan berkata:

    Ajib dh. Artikel mas Jan membuka mata hatiku. Semoga yg baca juga nular.
    Hehehehe 😀

  14. Ducatista berkata:

    yup akhirnya ada artikel g menenangkan hati…..biar pd g bakar2an ……

    kan enak kalo semuanya damay ..

  15. ウィナ berkata:

    i like it
    Keep smart bro
    Setuju buanget sm artikel ini,malah saia berpikir nantinya mesin konvensinal ga digunakan lg

  16. cah cilik melu melu berkata:

    *bakar menyan biar para FB pada kemari..

  17. alexandho berkata:

    nitip dagangan bro 😀 buat yang tertarik CBR 250

    Why to buy Honda CBR 250 R ?

Tinggalkan komentar