tampang maco... lelaki abiiis

Jika ngomongin Reptor 1000 mungkin semua orang sudah pada tau, moge ini sudah sering berseliweran dijalan. Gayanyapun sering ditiru oleh modifikator untuk mendandani si macan Honda Tiger. Mulai dari fairing halfnya, tangki yang kembung sampai sadel belakangnya yang sangat khas. Pokoknya Raptor menjadi bahan inspirasi dari modifikator yang kepengin tigernya bertampang gahar.

raptor 1000.... gagah bneeer

Bagaimana dengan bonsai’annya Si Reptor 125, layak juga dijadikan bahan tiruan modif. Berbekal tampangnya yang sangat maco, gagah keren pokoknya dilihat dari arah manapun motor ini terkesan lelaki banget. Begitu juga dengan mesin dua taknya tidaklah bisa diremehkan, liat saja speknya yang terbilang waah, kompresi tinggi untuk ukuran motor 2tak yaitu 7.4:1 ini terbilang wajar untuk motor beradiator. Dengan kopresi segitu Reptor 125 ini bisa menelorkan power sebesar 14.75Hp@9.000Rpm dan torsinya 14Nm@8.250Rpm, itupun bukanlah power sebenarnya, jika restrictornya dilepas tidak mustahil powernya bakalan lebih dari 20hp.

tangkinya gemblung... kayak punyanya Byson

Ada satu yang berbeda dari kebiasaan motor 125cc Cagiva ini, jika biasanya motor 125cc 2tak macam Aprilia RS125 sampai motor 125cc 2 tak jepang terbiasa dengan bore x stroke yang Square maka beda dengan Raptor cilik ini, dimesinnya menerapkan over-bore alias perbandingan diameter seher lebih besar dibandingkan langkahnya tepatnya 56.0 x 50.6mm, dengan langkah yang sependek ini seharusnya motor ini bertujuan untuk Hi-Rev, akan tetapi Raptor bukanlah dari golongan racing, yang artinya membutuhkan torsi diputaran menengah bawah. Nah inilah rahasia yang masih disimpan Cagiva dalam merancang mesinnya.

tampang blakang muaantaaaap

berikut speknya:

Engine and transmission
Displacement: 124.60 ccm (7.60 cubic inches)
Engine type: Single cylinder, two-stroke
Power: 14.75 HP (10.8 kW)) @ 9000 RPM
Torque: 14.00 Nm (1.4 kgf-m or 10.3 ft.lbs) @ 8250 RPM
Top speed: 120.0 km/h (74.6 mph)
Compression: 7.4:1
Bore x stroke: 56.0 x 50.6 mm (2.2 x 2.0 inches)
Fuel system: Carburettor. Dell’Orto´ VHST 28
Ignition: C.D.I
Lubrication system: Automatic mixer
Cooling system: Liquid
Gearbox: 6-speed
Transmission type,
final drive:
Chain
Clutch: Wet, multiplate
Chassis, suspension, brakes and wheels
Frame type: Aluminium Profi frame
Trail: 96 mm (3.8 inches)
Front suspension: Upside down telescopic hydraulic fork
Front suspension travel: 120 mm (4.7 inches)
Rear suspension: Sachs progressive with hydraulic shock absorbers
Rear suspension travel: 140 mm (5.5 inches)
Front tyre dimensions: 110/70-ZR17
Rear tyre dimensions: 150/60-ZR17
Front brakes: Single disc
Front brakes diameter: 320 mm (12.6 inches)
Rear brakes: Single disc
Rear brakes diameter: 230 mm (9.1 inches)
Physical measures and capacities
Dry weight: 125.0 kg (275.6 pounds)
Power/weight ratio: 0.1180 HP/kg
Seat height: 800 mm (31.5 inches) If adjustable, lowest setting.
Overall height: 1,040 mm (40.9 inches)
Overall length: 1,979 mm (77.9 inches)
Ground clearance: 175 mm (6.9 inches)
Wheelbase: 1,374 mm (54.1 inches)
Fuel capacity: 12.50 litres (3.30 gallons)
Oil capacity: 0.80 litres (0.05 quarts)

About j4na

visite my blog www.speedlover.tk

Satu tanggapan »

  1. ウィナ berkata:

    pertamax mahal
    ga terlalu suka 2stroke

  2. #99 bro berkata:

    Gak bisa bawa pulangnya..

  3. novriexx berkata:

    pasti mahal…..bensin campur lg

  4. bohan berkata:

    top pisan..

  5. vyper hacker berkata:

    masuk podium g neh?????

  6. Kyoghi berkata:

    nama lainnya cagiva planet bukan ini????? motor langka banget nih kalo di sini, di jogja ada yg punya 1

  7. aiefz berkata:

    Sayang power dikurangi

    SOTO SEWU

  8. Jin Galon berkata:

    Bukannya Cagiva Planet ya namanya?? CMIIW

  9. gaplek mania berkata:

    ooo A.K.A planet tho.!!
    kalo gak salah kakaknya pake mesin suzuki tl1000 ya?

Tinggalkan komentar