Jika kita sering membaca pembahasan tentang setingan motor balap tim-tim besar macam manual tech dan AHRS di majalah maupun tabloid motor sudah pasti sering dilengkapi berbagai data tentang power, torsi, AFR,temperature mesin, humidity dan exhaust gas analyzer motor balapnya.
Menurut tim-tin besar, data-data itulah yang menentukan juara atau tidaknya sebuah motor balap. Sebagai contohnya pada gelaran balap asia yang digelas di Losail Qatar beberapa minggu yang lalu, tim manual tech mematok setingan karbutarornya persis seperti setingan saat turun di Shanghai China, kesamaan itu didasari kesamaan kelembaban di Qatar dengan di cina yang mirip-mirip.
Begitu juga dengan balapan di IP disentul beberapa minggu yanglalu , tim manual tech menuai kekalahan disebabkan Suhu mesin saat balapan dimulai tidak sesuai harapan(ditunjukan oleh datalogger) Suhu mesin pacuan hadi wijaya menurut data logger masih relatif rendah. menurut manual tech itu terjadi dikarenakan ketidak ikut sertaan hadi dalam sesi warm-up lap (mendapatkan superpole).
jadi sudah pastilah data-data yang disebut diatas itu sangat diperlukan dalam dunia balapan, berikut alat-alatnya kita bahas satu persatu:
- Mesin dyno, data yang dihasilkan mesin dyno yang berupa grafik power dan torsi sangatlah diperlukan dalam pengembangan mesin, lewat data itu mekanik tau dimana kelemahan sebah mesin, apakah terlalu ngedrop di Rpm bawah atau butuh power besar di Rpm rendah. Begitu juga sehabis melalkukan perubahan pada mesin dibutuhkan pengetesan di mesin dyno, seberapa perubahannya setelah dilalkukan pergantian komponen tersebut.
- Engine temperature sensor/ termometer. Alat inilah yang akan menentukan kesehatan dari mesin lewat temperatur yang dihasilkan. Apakah terlalu panas(overheat) atau dibutuhkan panas ideal lagi. dipengaruhi juga oleh setingan spuyer dan bagian lainnya.
- AFR meter. Digunakan untuk mengamati komposisi dari udara dan bahan bakar, apakah terlalu kaya ataukah miskin, yang disesuaikan dengan setingan.
- Humidity tester. Alat yang dipergunakan untuk mengukur kadar air diudara, kelembaban normalnya sendiri sekitar 60%. Saat kelembaban normal ini biasanya motor Ip menghasilkan power sekitar 23hp, begitu kelembaban bertambah saat hujan yang mencapai 100% power mesi akan turun sampai 20hp jika penyetingan ulang tidak dilakukan untuk menyesuaikan kembali.
- Exhaust Gas Analizer. Berfungsi untuk mengukur polutan yang dihasilkan knalpot motor balap, motor sehat akan menghasilkan cuma 2 jenis gas saja yaitu H²o dan CO², jika setingan tidak pas akan menghasilkan gas lainnya semisalnya CO dan O². dengan mengetahui ini maka mekanik dapat menormalkan kembali dengan berbagai setingan agar pas.
Jika pembahasan SLR diatas dirasa masih kurang ataupun berlebihan, mohon ditambah dan dikoreksi lewat komentar dibawah. Semoga dapat berfungsi dan mena
“maaf belum ada gambar, computer SLR lagi error”
PERTAMAX aman
mantaafff artikeLnya bli
SALAM KARET BUNDAR™
pake bensin kaya
nice post..lam kenal
tukeran link yukkk
http://ridertua.wordpress.com/
salam knal????
Macam2 deh parameternya, udah layak nyeting balap moge nih, lagian kriteria diatas udah menjadi hal yang lumrah di balap moge..
beegghhh,armnya Ninja okee bangett tuh
di kalangan pecinta mobil juga sudah lumrah beginian 😀